Jenis Film : Drama/family.
Produser : Sarjono Sutrisno.
Produksi : Skylar Pictures.
Penulis : Beby Hasibuan.
Durasi : 100 menit.
Sutradara : Harris Nizam.
Dibintangi oleh :
1. Dinda Hauw.
2. Alex Komang
3. Esa Sigit
4. Ranty Purnamasari
5. Dwi Andika
6. Egi John Foreisythe
7. Heri Savalas
8. Maulidha Tiara
9. Ayunda Gayatri
10. Indri Giana
11. Cut Nadya
12. Sasa Nabila
Produser : Sarjono Sutrisno.
Produksi : Skylar Pictures.
Penulis : Beby Hasibuan.
Durasi : 100 menit.
Sutradara : Harris Nizam.
Dibintangi oleh :
1. Dinda Hauw.
2. Alex Komang
3. Esa Sigit
4. Ranty Purnamasari
5. Dwi Andika
6. Egi John Foreisythe
7. Heri Savalas
8. Maulidha Tiara
9. Ayunda Gayatri
10. Indri Giana
11. Cut Nadya
12. Sasa Nabila
Ok Kali ini aku akan
mereview salah satu film indonesia, yang bagiku sangat inspiratif untuk ditonton semua orang,
karena ini berdasarkan cerita nyata yang dapat kita petik hikmahnya.
Oleh rumah
produksi Skylar Pictures, novel best seller karya Agnes Davona yang
berjudul “Surat Kecil Untuk Tuhan” di angkat ke layar lebar. Film besutan
Sutradara Harris Nizam ini, telah dirilis mulai 7 Juli 2011 yang lalu.

Film ini menceritakaan
Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke (Dinda Hauw), seorang gadis remaja
berusia 13 tahun yang cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat
berada, memiliki dua orang kakak laki-laki yang bernama Chika (Egi John
Foreisythe) dan Kiki (Dwi Andhika), orang tua yang sangat menyayanginya walau
sudah bercerai, dan juga Pak Yus (Heri Savalas), ajudan sang Ayah. Selain itu
Keke juga dikelilingi lima sahabat karib yakni Fadha(Maulidha Tiara Ningsih),
Maya(Ayunda Gayatri Maheswari), Shifa(Indri Giana), ida(Cut Nadya), dan
Andhini(Sasa Nabila) yang selalu setia menemaninya dan hidupnyapun semakin
lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya yaitu
Andy(EsaSigit).
Semuanya tampak begitu sempurna sampai pada tahun 2003
dokter menyatakan bahwa keke mengidap kanker, Keke sering mimisan, rambutnya
sering rontok, sulit bernapas dan matanya memerah lalu berair dan lama kelamaan
ada benjolan yang semakin hari semakin besar di bawah kelopak mata bagian kiri.
Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma atau yang orang awam sebut kanker
jaringan lunak. Keke merupakan pasien pertama di Indonesia yang positip
mengidap penyakit tersebut. Dokter menyarankan operasi untuk menghilangkan
sel-sel kanker tersebut. Orang tuanya
berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tuanya, mereka tidak
tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas
panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.
Sang Ayah, Joddy Tri Aprianto(Alex Komang) tidak menyerah.
Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis
kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu
mengharukan. Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan
berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya
kembali ke ilmu medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh
kanker itu, kemoterapi. Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan
segala upaya orang tuanya, Gita mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah
bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang
menggerogoti tubuhnya. Sekali Kemotrapi, mampu merontokkan semua rambut yang
ada di tubuhnya, dan tubuh kecil Gita harus menjalaninya hingga 25 kali untuk
bisa sembuh. Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta
sahabat yang ia cintai lebih lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh Gita
menjadi kasus pertama yang terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan
di kalangan kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang
tua. Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut menjadi
prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia
bertanya-tanya.

Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan
sesaat, Keke sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada
Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama
dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya. Kanker itu datang lagi,
namun kali ini dengan lokasi berbeda, di pelipis mata sebelah kanan. Kali ini,
ayahnya mencoba cara yang pertama, berharap bisa membunuh kanker nakal itu.
Kemoterapi pun dilakukan lagi, seluruh rambut Keke rontok tak bersisa. Tapi
sepertinya kanker itu mulai kebal dengan bahan kimia. kanker itu tetap duduk
manis di pelipis kanan Keke.
Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana
dokterpun menyarankan untuk operasi. karena desperdo, mereka pun kembali ke
Indonesia dengan kondisi Keke yang semakin parah, Kenker itu mulai menyebar ke
seluruh tubuh, ke paru-paru, Jantung dan organ-organ lain. satu hal yang
membuat aku terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar Keke
sangat tinggi, dia tetap keukeuh untuk sekolah. bahkan disaat tangan dan
kakinya sudah tak mampu lagi digerakkan.
Waktupun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga
akhirnya dia harus rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari.
Dalam massa opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk Keke dan
keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai kemampuan hambaNya.
Keke membuktikan semua itu.”Keke menjadi juara tiga di kelasnya dalam ujian
akhir sekolah.”
Lalu, dokter menyerah terhadap kankernya, di nafasnya
terakhir keke menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh
dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di
dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Nafasnya telah berakhir 25
desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir
bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.
Cuplikan Puisi yang di buat Keke
SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku
terjadi pada orang lain
Tuhan . . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan . . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi
wanita seutuhnya
Tuhan . . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan
sahabat-sahabatku
Tuhan . . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang
mengenalku
Tuhan . . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali . . .
Ke dunia yang Kau berikan padaku
Tema:
Perjuangan seorang Remaja melawan penyakit kanker Ganas
(Rabdomiosarcoma), tetapi memiliki semangat untuk Hidup.
Alur:
Alur : maju
Latar:
Latar tempat kejadian dalam cerita ini adalah di Kota
Jakarta.
Sudut Pandang:
Sebagai orang pertama yang menceritakan tentang dirinya
sendiri
Karakter tokoh:
1. Gita Sesa
Wanda Cantika /Keke
Seorang remaja yang
aktif,cerdas,dan percaya diri.memiliki keinginan dan cita-cita dirinya
sendiri,walau hidupnya tidak akan lama lagi.
2. Pak Joddy/
Ayah Keke
Seorang ayah yang bijaksana dan perhatian kepada ketiga
Anaknya.
3. Andi
Pehatian dan
Penyayang.
4. Pak Iyus
Sangat setia pada keluarga Keke.Baik penyabar, perhatian
terhadap Keke.
5. Sahabat-Sahabat Keke. (Fadha, Maya, Shifa, Ida, Andhini)
Baik, setia menemani Keke Disaat-saat terakhir Keke baik,
setia Kawan.
6. Bibi
Seorang Pembantu
rumah tangga yang baik dan perhatian kepada Keke.
7. Kak Kiki :
Suka Bercanda dan sedikit jahil kepada Keke.
8. Prof. Mukhlis
Seorang Profesor yang ahli dalam bidang kanker. Prof Mukhlis
sangat berjuang dalam mengatasi penyakit kanker Keke.
9. Ibu
Baik, sayang sama keke, Perhatian
10. Kak Chika
Pendiam, sedikit
cuek, melihat keke sakit jadi perhatian sama keke.
Bagi saya film ini telah memberi ekspektasi yang tinggi.
Film Surat Kecil Untuk Tuhan berangkat dari novel sukses berjudul sama karangan
Agnes Davonar yang mengangkat kisah perjuangan seorang gadis berusia 13 tahun
bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke dalam melawan kanker ganas yang
menggerogoti tubuhnya. Sebuah kisah yang sangat inspiratif, menarik untuk di
tonton. gGdis belia penuh semangat, berjuang melawan penyakit langka, dan
menguras air mata. Artis pendatang baru, Dinda Hauw, bermain total dan cukup
meyakinkan sebagai Keke. Dia bahkan merelakan rambut panjang indahnya untuk
dibabat habis. Gadis cantik dengan akting yang mumpuni ini adalah satu-satunya
yang menarik dari Film Surat Kecil Untuk Tuhan. Tak ketinggalan aktor dan
aktris lain yang hanya menjadi pemeran pendukung tampil maksimal. Bahkan aktor
yang menjadi supir keluarga Keke di film itu, yang sering tampil tanpa bahasa
verbal cukup membuat emosi para penonton teraduk dalam keharuan kisah ini.
Film besutan sutradara Haris Nizam memang layak diapresiasi
oleh para penikmat film Indonesia. Bukan soal bagaimana film ini bisa
menampilkan kepingan-kepingan fragmen yang inspiratif saja, melainkan pesan
yang ingin disampaikan dari film ini, yang diambil dari kisah nyata gadis
remaja berusia 13 tahun, Gita Sesa Wanda Cantika dalam buku dengan judul sama
karya Agnes Davonar, sangat kuat ‘menggedor’ hati para pemirsanya untuk berkaca
pada kehidupan masing-masing individu. Sejauh mana kita memaknai kehidupan yang
telah diberikan Tuhan ini. Kuatnya skenario kehidupan Gita Sesa Wanda Cantika, atau
yang biasa dipanggil Keke, sungguh kental ditangkap oleh para penonton. Banyak
pelajaran yang bisa dipetik. Menurut sumber terpercaya, film ini hanya butuh 30
ribu penonton untuk ‘balik modal.’ Inilah sebuah film yang tidak perlu mahal
pembuatannya untuk bisa menyampaikan pesan-pesan bermanfaat bagi masyarakat
Indonesia.




Hikmah yang dapat dipetik:
Didalam film Surat kecil
untuk Tuhan ini saya suka ceritanya yang selalu
mempunyai harapan yang positif, seperti dialog Keke “Andai aku bisa hidup
kembali, Aku tidak mau penyakit ini hinggap ditubuhku lagi dan orang lain”
selain itu film ini memilki Nilai Agama yang mengajarkan kepada pembaca
bahwa kita harus lebih banyak bersyukur dan tidak menyombongkan diri, semangat
Keke yang tidak mudah putus asa dan selalu semangat menghadapi rintangan maupun
musibah, selalu berdoa dan berikhtiar, Nilai Moral disaat teman Keke yang yang
mengejek dia, Keke tetap diam dan hanya tersenyum dengan ejekan itu. Dan saat
Keke jatuh sakit teman yang mengejek Keke memberi dukungan kepada Keke untuk
tetap bertahan. Dan itu merupakan nilai moral yang baik untuk para remaja.
Nilai Sosial Saling membantu dan memberi dukungan kepada kawan dan siapapun
yang ada disekitar kita. Maka dari itu kita sebagai makhluk Sejauh mana kita
memaknai kehidupan yang telah diberikan Tuhan ini. Nikmat apalagi yang akan
kita dustai. Selalu bersyukur dan jangan mengeluh, jangan mudah putus asa
apabila di beri cobaan oleh Yang Maha Kuasa. Selain itu untuk para orang tua, berilah kasih sayang terhadap anaknya. Karena
anak merupakan titipan Tuhan yang patut kita jaga. Begitu juga seorang anak,
sayangilah orang tua karena betapa besar kasih sayang orang tua terhadap anak,
apapun dilakukan demi anaknya hidup bahagia.

